Indahnya dunia hanya sementara jangan sampai engkau terlena dengan gemerlapnya intan berlian

Aku bukan wanita yang sempurna tapi dalam proses menuju jalan kebaikan. Segenap jiwa dan raga hanya aku sandarkan kepada-Mu

Saya bangga menjadi seorang ibu bagiku anak adalah mutiara yang paling berharga di dunia. Maka aku mengasihi dan mendidik ia agar menjadi anak yang berakhlak mulia.

Orang yang baik pun pernah berbuat salah begitu juga dengan orang yang sukses karena sejatinya hitam dan putih selalu mewarnai kehidupan.

Jangan pernah mengeluh ketika kesabaran sedang diuji mungkin ini peringatan Tuhan sejauh mana umatnya bertaqwa

Jangan merendahkan seseorang karena penampilannya terkadang orang yang terlihat biasa ternyata lebih baik dari apa yang kita pikirkan.

Pernah aku tersesat ketika melaut terbawa gelombang, sampai berhari-hari mencari lentera kalbu. Akhirnya di sepertiga malam kulihat cahaya bintang gemintang sebagai penunjuk jalan menuju pada Mu

Percayalah pada keajaiban doa apalagi ucapan seorang Ibu. Kini kusadari kesuksesanku terkabul karena ribuan doa yang tulus dan ikhlas dari seorang bidadari di dunia dialah ibuku.

Jangan pernah memutuskan tali silaturahmi walau engkau pernah tersakiti. Sejatinya persaudaraan lebih indah daripada permusuhan. Hanya kepadaMu aku berlindung dari segala marabahaya.

Belajar menjadi baik tidak secara instan tetapi di mulai tahap demi setahap seperti ulat yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Akan membutuhkan waktu untuk menjadi indah

Seberapa banyak rasa syukur kita atas segala limpahan rahmatNya Itu yang harus kita renungkan. Karena sebaik-baik manusia Dimata Tuhan adalah orang yang pandai bersyukur

Sekarang memang tak lagi sama
Jiwa lelah meraba-raba
Dahaga mendamba setetes embun dari surga
untuk membasuh jiwa yang pekat oleh dosa. Ingin terus melangkah
Berbalut seragam perempuan surga
Maaf, kulepas genggamanmu
Karena aku harus bersujud

Riska Mutiara S.Pd

Allah telah menakdirkan manusia untuk saling bertemu jika sudah saatnya tiba, berbagai cara Dia mempertemukan insan-insan satu hati dan kadang pertemuan itu tanpa diduga. Benar kan?

Pertemuan itu tak usah saling bertemu empat mata, namun bisa juga melalui dunia maya. Begitu jualah pertemuanku pertama kalinya dengan seorang sahabat bernama Slamet Riyanto. Seorang penulis yang sama-sama peduli dan cinta terhadap puisi dan dunia literasi. Penulis yang aktif mengabadikan karya-karyanya di buku-buku antologi lokal maupun internasional.

Pertemuan yang paling berkesan adalah ketika nama kita berada dalam buku yang sama. Buku Menggapai Asa Menuju Jannah adalah buku antologi karya kolaborasi antara guru dan murid yang ditulis dengan apik oleh para penulisnya. Berisi goresan-goresan hati terdalam tentang kepasrahan diri kepada sang maha pemilik hati. Allah Aza Wazalla melalui puisi.

Semoga Buku ini menambah khasanah perbukuan dan meningkatkan semangat berliterasi. Selamat dan sukses untuk para sahabat penulis buku ini.

Biodata :
Riska Mutiara, Lahir di Bandung tanggal 14 Oktober 1981. Mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di SMPN 2 Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Senang belajar membuat puisi dan aktif di berbagai kegiatan literasi.

Perjuangan tak akan mengkhianati hasil ketika kita berusaha dengan ikhlas selalu memohon penuh dengan keyakinan. Di akhir cerita kita isi dengan puja dan puji atas segala limpahan rahmat-Nya

BLURB

CERMIN DIRI

Tuhan memberikan sebuah nikmat
Sedetik napas Dia tiupkan dalam raga
Tak ada yang lebih indah di dunia
Selain nikmat iman dan Islam

Seberapa sering kaupuji
Seberapa basah lisanmu mengucap
Sudahkah kausiapkan bekal untuk kembali?

@Hj. Librilianti Kurnia Yuki

Bau tanah yang mengimpit semakin menusuk dari waktu ke waktu
Tubuh ini semakin membusuk
Dari batin jiwa mengundang tanya
Seperti apa orang-orang akan mengenangku?

Aku bergetar ketakutan
Mengeja kehinaan
Mendidih kepanasan
Lalu menyesak dalam air mata yang tak lagi punya makna
Tersungkur serendah-rendahnya
Bak prajurit berlutut pada paduka
Menggigil kegelisahan ketika akan diregang nyawa

@Sustry Kartika

Dulu aku tersesat
Pada laju maksiat
Lalu aku terhimpit sempit
Pada kalam dunia yang rumit

Andai ini sujud terakhir
Izinkan kubunuh aku yang dulu
Lalu kukubur roh masa lalu
Kutabur benih yang baru

@Andina ngesti pambudi