Monthly Archives: Agustus 2014

Hanya Senja Yang Mengerti

Standar

HANYA SENJA YANG MENGERTI
Dibawah lengkungan mega sore ini
Menyertai hembusan angin
Mengirim salam untuknya
Dari goresan luka seorang manusia
Entah hanya angan atau lamunan
Seakan awan mengartikan rinduku
Semburat jingga disore kala itu
Membawaku terbang jauh dalam masa
lalu
Ketika jembatan menjadi saksi
Saat mawar putih kau berikan
Dan kita menari dibawah rinai hujan
Tak ada kata yang terucap
Hanya binar mata yang saling tersirat
Tapi kita saling mengerti saling
memahami
Perasaan yang sama
Kehangatan yang sama
Tapi saat semua mulai mengalir indah
Seakan hilang terenggut sudah
Mawar layu seakan menggoyakkan
perasaan
Merapuhkan kesetiaan
Dan keyakinan yang memudar
Oleh kepercayaan yang saling terlempar
Hanya satu hati yang mampu berjanji
Hanya satu nama yang tersimpan abadi
Walau salah satu harus mengingkari
Yang hanya menyisakan luka kepergian
Tapi hati ini masih sangat menginginkan
Kembalilah kasih
Disenja sore ini
Lewat hembusan angin kukirim rinduku
Kusisihkan ambisiku
Untuk dirimu
Sekali lagi hela nafasku disenja itu
menjadi saksi kepergianmu
Anindita Lusiani